Thursday, January 31, 2008

Buah hati ku telah lahir





8 desember 2007

dila mengalami pendarahan pada usia kehamilan 8 bulan kurang seminggu. Bingung.. takut.. karena ini adalah kehamilan pertama setelah dua tahun pernikahan. Ya Allah semoga tidak terjadi apa-apa dengan bayiku. Doa yang selalu kupanjatkan. Darah yang keluar tidak terlalu banyak, hanya menetes sedikit demi sedikit. Sang jabang bayi bergerak hebat di dalam.

saya dan suami lekas menelpon dokter kandungan kami. Beliau mengatakan tidak perlu kuatir, karena memang ari-ari bayi kami ada di dibawah dan biasa bila mengalami pendarahan. disarankan untuk melakukan usg 
lagi nanti siang. setelah menutup telepon, dila kembali ke kamar. darah mengalir lagi. sekarang bener-bener panik. alhamdulilah suami bisa tenang. Dan kami menelpon dokter kami lagi, diputuskan untuk segera 
ke rumah sakit.

kami segera menuju ke rumah bersalin yang direkomendasikan dokter kandungan kami. Jujur saja kami sendiri belum survey
dimana rumah bersalin itu berada. Kami tahu nama jalannya tapi tidak tahu pasti dimana lokasinya :)
sesampainya di rumah sakit, kami langsung menuju ke kamar bersalin.
Sambil menunggu dokter, aku diperiksa tekanan darah, jantung, dan jantung anak dalam kandunganku.

Ketika dokter datang, pendarahanku belum berhenti. Pada saat itu dokter memutuskan untuk langsung melakukan operasi cesar. Tetapi kemudian ditunda, dokter memberikan obat penguat untuk paru-paru anakku, dan untuk kandunganku. Siapa tahu bisa dipertahankan sampai bulan januari, bulan dimana seharusnya anakku lahir. 
Aku dan suamiku harus menunggu sampai dua hari lagi. 

Dua hari sudah berselang, tapi pendarahanku belum juga berhenti. Akhirnya, dokter memutuskan untuk melakukan operasi cesar pada hari selasa tanggal 10 desember 2007 tepat jam 06.00 pagi.

Pengalamanku yang pertama memasuki ruangan operasi. Begitu pun suamiku, pertama kali menunggu istrinya di luar ruangan operasi. Kami berdua pasrah. Kami yakin, Allah akan selalu bersama kami.
Akhirnya,bayi kami lahir.Bayi yang benar-benar membawa keajaiban untuk hidup kami. Dan benar-benar mengejutkan kami. Karena USG dokter bayi kami adalah perempuan. Ternyata setelah lahir bayi kami laki-laki.
Jujur saja.aku dan suamiku menginginkan bayi pertama kami adalah laki-laki. tetapi ketika dokter memberitahukan kepada kami bahwa bayi kami adalah perempuan pada waktu USG kami senang saja. Karena bagi kami laki-laki atau perempuan yang paling penting sehat dan normal. Tetapi laki-laki lebih menyenangkan :)

Alhamdulilah, Allah benar-benar baik. Dia memberikan kepada kami seorang bayi laki-laki yang sehat dan normal. bayiku ganteng, putih bersih. Masya Allah. Aku sudah menjadi ibu. Penantian selama 2 tahun kini sudah menjadi kenyataan.
Terima kasih ya Allah.
Kuberi nama bayi mungil kami Haidar Abdan Al Rahman, yang artinya laki-laki pemberani yang penuh kasih sayang. Dengan berat 2,4 kg dan panjang 47 cm Haidar kelihatan kecil berada di pelukanku. Tapi aku bahagia, Haidar sehat,. dan normal.

Sekarang ini Haidar sudah berumur 2 bulan lebih.
Rabbi selalu ku panjatkan doa, untuk selalu melindungi keluarga kecilku.
Menjaga buah hati kami.

Haidar..we love you :)