[n] hal berada; keberadaan: partai-partai yg -- nya memang tidak dapat dipertahankan lagi, dipersilakan mundur dr percaturan politik.. http://kamusbahasaindonesia.org
Secara harfiah..eksistensi adalah sebuah keberadaan. Keberadaan yang membuat diri kita menjadi penting, bahkan bisa menjadi sangat penting.
Eksistensi lebih kepada menunjukkan siapa diri kita, "baju" apa yang sedang kita pakai. Politikus, dokter, musisi, pengusaha, penulis,, atau perampok, penjahat, pembunuh..? Semua kita yang menentukan. Sebuah eksistensi dari diri seseorang tidaklah selalu berkonotasi positif, malah terkadang konotasi negatif sering di pakai juga untuk mereka mereka yang mempunyai kelas eksistensi negatif.
Sayang juga, sudah perpositif dengan ber-Eksistensi, tetapi harus dipandang negatif oleh masyarakat, karena melakukan kegiatan yang tidak sesuai dengan hukum dan norma-norma agama.
Seorang sahabat, sedang merubah nasib hidupnya dengan belajar menjadi Eksis di dunia ini. Menjadi lebih ada diantara yang ada, menjadi lebih bersuara diantara bunyi-bunyian, menjadi lebih terang diantara dian dian yang bersinar, menjadi lebih kentara diantara bayang-bayang, mencoba menjadi lebih dari sebelumnya.
Bercermin, pada diri sendiri. Menjadi lebih eksis, tanpa berpikir itu akan mendapat imbalan, menjadi lebih eksis, tanpa ada tendensi apa-apa. Menjadi lebih baik bagi diri sendiri. Bukan untuk orang lain, untuk diri sendiri dulu... Ya..Untuk diri sendiri dulu...
des'2010
